Smart Health: Integrasi IoT dalam Pengukuran Detak Jantung, Saturasi Oksigen, Tekanan Darah dan Berat Badan Untuk Mendukung Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Makrayu
Kerja sama ini bertujuan untuk membantu proses skrining awal yang sebelumnya manual dan lama menjadi lebih cepat dan efisien dengan dukungan teknologi digital. Menurut Prof. Dr. Erwin, S.Si., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya, kolaborasi ini merupakan langkah inovatif dalam penerapan teknologi untuk meningkatkan layanan kesehatan. Kolaborasi ini juga mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat melalui integrasi teknologi Internet of Things (IoT). Alat Smart Health yang dikembangkan mampu mengukur berbagai indikator kesehatan seperti detak jantung, saturasi oksigen, tekanan darah, dan berat badan, yang kemudian dapat dimonitor secara real-time melalui platform website smart health.
Kepala Puskesmas Makrayu, dr. Marlia Refianti, M. Kes, menambahkan bahwa alat ini sangat membantu dalam proses pelayanan di Puskesmas. “Dengan adanya sistem ini, tenaga medis dapat dengan cepat mengakses data pasien, sehingga diagnosis dan penanganan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat,” katanya.
Proyek ini mencakup tidak hanya pengembangan alat kesehatan, tetapi juga pendampingan teknis bagi tenaga medis agar dapat mengoperasikan sistem secara efektif dan efisien. Tim Smart Health juga memastikan bahwa sistem ini terintegrasi dengan baik ke dalam layanan kesehatan yang sudah berjalan di Puskesmas Makrayu.
Diharapkan dengan adanya kolaborasi ini, pelayanan kesehatan di Palembang semakin maju dan masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih baik dan efisien. Ke depannya, program ini juga berpotensi untuk diterapkan di berbagai Puskesmas lain guna meningkatkan pelayanan kesehatan secara luas.
Tim Smart Health yang terdiri dari Adi Hermansyah, M.T sebagai dosen pembimbing, serta Satryo Pangestu, Firman Sultoni, dan Azza Adliyah sebagai anggota tim, berharap bahwa inovasi ini dapat menjadi solusi efektif dalam pemantauan kondisi kesehatan masyarakat secara real-time. Dengan penerapan teknologi IoT, mereka berharap alat Smart Health dapat terus dikembangkan dan digunakan secara luas lebih luas untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di berbagai fasilitas medis di Indonesia. dan masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih baik dan efisien. Ke depannya, program ini juga berpotensi untuk diterapkan di berbagai Puskesmas lain guna meningkatkan pelayanan kesehatan secara luas.
