ComEngApp Journal menuju ke SCOPUS indexing Journal
Dalam rangka meningkatkan reputasi Jurnal Nasional menjadi Jurnal Internasional terindeks, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditlitabmas) Ditjen Pendidikan Tinggi bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan Indonesia Journal Editor Workshop, dengan tema: How to get your journals Indexed in SCOPUS.
DIKTI melihat perlu adanya pola seleksi indeksasi berskala lokal Indonesia dengan tujuan untuk pembinaan indeksasi jurnal agar menaikan jumlah Journal Ilmiah Indonesia yang terindex di SCOPUS. Untuk itu dari ribuan Jurnal ilmiah di Indonesia, DIKTI menyaring dengan ketat untuk dapat dikategorikan sebagai Journal bereputasi sesuai arahan dari PAK pusat sebelumnya tentang standar karya ilmiah.
Dari ribuan Journal Indonesia yang ada, lewat saringan yang ketat hanya 81 Journal Ilmiah dari seluruh Indonesia yang diundang untuk mengikuti pelatihan ini, termasuk ComEngApp Journal dari Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya. ComEngApp diwakili oleh Assoc. Prof. Dr. Ir. Siti Nurmaini selaku Chief of Editor dan Dr. Deris Stiawan sebagai Managing Editor untuk menghadiri workshop ini. Alasan utama mengapa ComEngapp Journal dapat terpilih sebagai jurnal dibidang ICT satu-satunya dari luar jawa disebabkan progress yang jelas selama ini sebagai Journal Ilmiah bereputasi nasional sesuai arahan dariPAK pusat. Hal ini juga telah diklarifasikan kepada team journal ilmiah DIKTI dalam melihat ComEngApp dikarenakan availability online, kesinambungan issues ComEngApp terjaga dengan baik dan Editor standing yang bereputasi yang mempunyai h-index di SCPOPUS.
Acara dibuka secara resmi oleh Prof. Agus Subekti sebagai Direktur DitLitabmas DIKTI yang juga menyajikan beberapa data tentang pergerakan dan jumlah karya ilmiah Indonesia yang masih jauh dengan beberapa negara tetangga jika dilihat dari karya ilmiah yang ada di SCOPUS database apalagi di ISI Web of Knowledge, yang menarik dari paparan beliau adalah sampai bulan Maret 2014 terdapat 2.356 Journal ilmiah Indonesia yang telah mendapatkan ISSN, ledakan ini dirasakan setelah adanya Surat Edaran DIKTI No. 152/2012 tentang publikasi karya ilmiaj, Surat Edaran DIKTI No. 212/2012 mengenai pengelolaan journal ilmiah elektronik dan juga sosialisasi terus menerus tentang OJS dalam pengelolaan e-journal. Selanjutnya Prof. Bambang Riyanto selaku pengembang Indonesian Cited Index (ICI) mengenalakan portal ini yang akan segera diluncurkan untuk menghitung citation / kutipan karya ilmiahnya di journal Indonesia.
Selama dua hari (17-18 Juni 2014), acara workshop ini banyak sekali mendapatkan informasi untuk update skill dalam pengelolaan journal ilmiah, para pemateri dari ELSEVIER (Jo-an Chia, Elisa Shen), Team penilai kelayakan inclusion di SCOPUS (Prof. Derrick Duncombe, Prof. Evan Bieske sebagai Content Selection & Advisory Board / CSAB) banyak memberikan informasi terbaru dan issues yang perlu diperhatikan dalam penilaian editor board melihat kelayakan untuk masuk ke SCOPUS. Ada beberapa point penting dalam menyiapkan agar Journal ilmiah dapat masuk ke SCOPUS, sesuai paparan dari Prof. Derrick Duncombe, Prof. Evan Bieske, diantaranya:
- Stage (1) Minimum Criteria : Peer-review, English Abstracts, Regular publication, References in Roman script dan Publication ethics statement
- Stage (2) Selection Criteria: Journal policy, Content, Journal standing, Regularity, Online availabiliy
Selain itu, DIKTI mengundang Prof. Narongrit Sombatsompop dari Thai Citation Index (TCI) council untuk share pengalamannya dalam merancang dan menjalanlan TCI untuk menjaga kwalitas naskah ilmiah negara Thailand.
ComEngApp sendiri saat ini sedang menunggu jawaban dari pengindex dunia seperti Engineering Village (EI), Cabell`s Directories dan INSPEC untuk dapat masuk dalam database mereka. Selama 2014 ini ComEngApp terpilih menjadi publication partner di beberapa International Conference didunia, seperti: EECSI, IEC, IconCSE dan EECS. Selain itu ComEngApp juga telah menjalin kerjasama dengan komunitas ilmiah dunia seperti IAES dan berkolaborasi dalam riset / publikasi bersama dengan Kirklareli University turkey.